Selama menghabiskan waktu di kasur, tanpa sadar kita meninggalkan kulit mati setiap harinya. Kulit mati adalah makanan bagi tungau debu yang lapar. Serangga kecil tersebut dan kotorannya bisa memicu alergi. Gejala yang bisa muncul, seperti kulit terasa gatal, muncul ruam, mata dan hidung berair, serta serangan asma.
2. INFEKSI BAKTERI dan JAMUR
Saat kita tidur, keringat yang dikeluarkan bisa membuat kasur menjadi lembap. Kasur yang lembap bisa menjadi sarang yang sempurna bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak.Jamur dan bakteri termasuk E.coli dan Staphylococcus aureus, semuanya bisa menumpuk di kasur dan menyebabkan penyakit.
Scabies atau kudis disebabkan oleh tungau kecil bernama Sarcoptes scabiei. Tungau ini bisa mengkontaminasi kasur, bantal, dan seprei bila kamu berbagi tempat tidur bersama orang yang terinfeksi.Β Gejala yang bisa dialami, antara lain rasa gatal yang hebat terutama di malam hari dan muncul luka atau lesi yang berbentuk seperti terowongan di kulit sepanjang 1 sentimeter. Dampak negatif kasur kotor yang satu ini harus dihindari karena mengganggu dan membuat rasa tidak nyaman.